Suara Hati sang Tikus


Tikus (dok. KTPL)

Tuan-tuan petani.

Seandainya boleh memilih takdir, tentu kami akan pilih menjadi elang.

Meski mereka kadang juga menyambar ayam-ayam Tuan, tapi elang binatang yg diagungkan.

Dilindungi dan dijadikan lambang negeri.

°°°

Atau kami bisa memilih tercipta sebagai kambing.

Meski makhluk sembelihan, setidaknya mereka makhluk terhormat.

Matinya pun mulia dan bermanfaat.

°°°

Tuan petani.

Bagi tuan, kami adalah makhluk kurang ajar.

Perusak dan pencuri tanaman.

Maka kami kau sebut hama paling merugikan.

Beragam upayamu untuk melenyapkan kami.

Meracun, menembak, menombak bahkan menyetrum agar kami mati.

Toh tak ada upaya Tuan yang berhasil.

Kami tetap berjaya dan tak terkendali.

°°°

Tuan.

Takdir kami mampu mengembangkan diri secara cepat dan banyak.

Lari kami cepat, tubuh lentur dan pandai menggali tempat sembunyi.

Kami tak mengenal kontrasepsi untuk menghambat populasi.

Dan kami butuh pangan untuk mempertahankan eksistensi bangsa kami.

°°°

Maka berpikirlah tuan.

Karena hanya bangsa tuan yang berakal.

Kendalikan kami dengan kebijakan dan adabmu.

°°°

Penulis: Rustamaji


BAGIKAN ARTIKEL


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *